Sunday, January 13, 2008

Braga Weig

Bulan lalu, gw sempet dateng ke Braga City Walk. Braga City Walk ini mall yang ada di jalan Braga. Iya...Braganya Bandung yang terkenal itu. Ada mall disitu??
Ada, mall kecil yang biasanya sepi...

Tapi terakhir kali gw dateng...Pangling sama mall yang ini. Biasanya sepiiiiiiiiiiii....krik krik kraus kraus! Tapi sekarang kok rame banget? Ada apa???

Ternyata ada toko baru. Lebih tepatnya supermarket baru.
Carrefour.

Mundur setahun...
Waktu tahun kedua, kelompok gw milih Braga buat dijadiin objek studi buat kuliah teknik presentasi. Disitu kami harus milih lokasi, cari masalahnya, dan bagaimana solusinya, lalu mempresentasikannya.
Waktu itu sampe mabok deh liat Braga, saking seringnya survey! Waktu survey, kami menemukan beberapa masalah, yang intinya adalah...Braga yang dulunya kawasan perdagangan dan tempatnya anak muda nongkrong sudah kehilangan pesonanya. Kalah sama mall-mall. Toko-tokonya banyak yang tutup. Di sepanjang Braga banyak bangunan kosong. Bahkan beberapa ada yang rusak parah. Braga tampak mati. Apalagi kalo siang hari. Sayang sekali. Padahal Braga termasuk kawasan historis. Dan sayang keantikannya yang indah ini dibiarin melapuk...Dan legenda kehebatannya dibiarkan memudar.

Katanya...
Sengaja dibangun Braga City Walk untuk menarik orang-orang untuk datang ke Braga lagi. Tapi ternyata BCW nggak punya pull factor yang kuat. Apalagi akses ke Braga memang agak sulit kalau nggak pake kendaraan pribadi.

Waktu itu kami memberi solusi Braga direnovasi.
Dan dijadikan shopping street tanpa merubah bentuk bangunan. Dibangun tempat parkir besar bertingkat juga untuk menampung kendaraan, tapi Jalan Braga ditutup. Jadi orang-orang bisa santai belanja, jalan-jalan dan duduk-duduk, menikmati suasana antiknya Braga. Ahh...pasti keren banget tuh...

Tapi rencana kami ini nggak bisa tercapai kalau Braga belum memiliki daya tarik. Nggak ada yang bersedia membuka toko di Braga, atau nggak ada yang tertarik mendatangi toko-toko yang ada di Braga. Braga butuh pull factor dulu. Untuk memperlihatkan bahwa ia memiliki nilai investasi.

NAH.
Sekarang ada pull factornya.
Carrefour.
Berarti sekarang Braga sudah ramai, semoga setelah itu banyak investor yang mau berinvestas di Braga.
Rencana kami untuk bisa lihat Braga hidup lagi bisa terlaksana...horeee!!
Yaaaayyyy!!!

TAPI...
Gw cemas juga sama Carrefour ini.
Takut sama perkembangan wilayah Braga beberapa tahun lagi karena Carrefour. Sebenarnya gw nggak setuju ada supermarket super besar super lengkap super murah di tengah kota. Supermarket grosir harusnya ada di pojok-pojok kota...supaya susah dijangkau, biar dateng kesana emang kalau butuh belanja grosir. Kalau nggak salah, konsep aslinya memang begitu. Di Paris aja Carrefour jauh beneeerrrrrrrr, luar kota itungannya. Males kesana kalo nggak butuh-butuh amat.

Cuma di Indonesia supermarket besar murah macem gitu malah ditaro tengah kota banyak-banyak, biar semua untung. Semua kaya. Dari pejabat pemerintah, kontraktor, sampe pemilik. Yang rugi lagi-lagi rakyat kecil. Tapi apa ada yang peduli??
Nggak tuh.

Harusnya Carrefour dibangun di Gedebage sana. Kan katanya mau dijadiin PKW II.
*PKW=Pusat Kegiatan Wilayah
Selain itu, diperhatiin parkir BCW juga udah sesak.
Takutnya nggak mampu menampung dan malah merambah ke jalan-jalan yang akhirnya bikin macet.

Yang paling kepikiran sama gw,
Braga yang antik dibabat buat perluasan Braga City Walk. Nggak tau gw parno aja apa gimana, tapi takutnya.....
Karena semakin ramai, investor jadi banyak yang tertarik tuh, tapi nggak tertarik untuk menggunakan pertokoan Braga yang antik. Soalnya bentuk Braga yang antik itu ruko, yang biaya investasinya lebih mahal kalau disewa atau dibeli satu-satu. Kalo diborong trus dirubah jadi mall sama BCW bisa lebih murah kan jatohnya. Takutnya, para investor nggak memasukkan nilai historis sebagai nilai lebih Braga. Atau menganggap, nilai historis ini nggak worth. Biasanya kan begitu. Meraup untung sebesar-besarnya untuk diri sendiri dengan usaha yang sedikit. Karena di negara kita ini, hal paling nggak masuk akal bisa terjadi. Karena negara ini surganya orang serakah berduit.

Gw sih lebih pengen distro-distro aja yang pindah ke Braga semua. Toko-toko kosong di Braga diisi sama mereka aja. Distro-distro itu kan hasil karya asli Indonesia, abis itu nggak kalah keren sama merek luar. Beneran deh, sumpah. Lebih murah pula. Apalagi orang kalo ke Bandung, kalo nggak ke FO ya ke distro. Lumayan kan kalo dipindah ke Braga, Bandung jadi nggak berat di Dago. Menurut gw cocok tuh ditempatin di Braga...tiap distro punya satu ruko. Luarnya tetep antik...tapi dalemnya hip, disesuain sama karaker si distro. Jadi kita bisa jalan-jalan di suasana vintage, sambil belanja barang-barang modern. Kaya Paris. Kan Bandung memang Paris Van Java...

Ahh...sudahlah, cuma mau mengeluarkan isi otak.


3 comments:

RATIHdian said...

mgkn manfaatin toko2 itu dgn jd pusat jajanan asli bdg atau barang2 hasil asli bdg,,kn jadi lbh lokal tuh braga'a!

tara gebleg said...

hehe,,berarti usahanya berhasil, tapi gak sesuai dengan pengharapan..hoho..
lagian, carrefour ada berapa buah coba di bandung?hehehe..

kalo di pekanbaru ada tuh mall yang sengaja berada di luar kota,, maksutnya gak di tengah kota banget..

btw, braga itu memang tempat elite, tapi kalo elitenya agak dimodernisasi, bagus juga tuh!(tanpa menghilangkan bangunan antiknya,,)
tapi bagi aku, braga tetep tempat elite dan bagus.. :)

Zahra said...

laglace...:
ratih aja dehh...susah amat si nama blog lo...
iya tuh bisa juga...tapi mesti yang berprospek..biar ga mati lagi.
harusnya amanda yang di dago buka di braga ya? macet-macetin dago aja sih...

tara:
belum usaha ta, baru sampe ngarep doang, hehehe.
kayanya dua deh carrefour di bandung, satu lagi di PVJ. tapi menurut gw yang di PVJ udah bagus sih, ujung utara sono.

sekarang mah udah ga brasa elit...sepi krik-krik gitu...trus bangunannya banyak yang rusak sampe spooky. Kalo direstorasi pasti keren banget tuh...

di pekanbaru, kenapa disengajain agak diluar? emang walikotanya bener apa kaga ada lahan lagi? atau pasarnya emang yang tinggalnya agak pinggir kota?

andra:
really nice, or you just said that to every blog while you spamming?
cheers.